Resume Topik 12 (Struktur dan Desain Organisasi)
Resume Topik 12 (Struktur dan Desain Organisasi)
● Definisi Struktur Organisasi
Perkembangan
dalam berbagai bidang pada beberapa tahun terakhir menjadikan
organisasi-organisasi mengadakan perubahan ataupun pembaruan, terhadap bentuk
struktur organisasinya. Berbagai desain struktur organisasi, dimaksudkan untuk
memberikan solusi yang paling mendukung dan mempermudah secara efektif dan
efisien bagi anggotanya untuk melakukan kegiatan organisasinya dalam mencapai
sasaran organisasi. Berkaitan dengan hal di atas maka yang dimaksud struktur
adalah struktur organisasi adalah bagaimana tugas pekerjaan dibagi,
dikelompokkan dan di koordinasi secara formal, dan lebih lanjud dapat pula
dikatakan bahwa “Organization structure defines how takes are to be allocated,
who reports to whom, and the formal cordinating mechanisms and interaction
patters that will be followed. Namun demikian, perlu diberikan batasan yang
dimaksud dengan struktur, struktur adalah pola interaksi yang ditetapkan dalam
suatu organisasi dan yang mengoordinasikan teknologi dan manusia dalam
organisasi.
● Dasar – dasar struktur organisasi
- Spesialisasi Kerja Seluruh
pekerjaan yang ada di organisasi dipilah-pilah menjadi sejumlah langkah, dengan
tiap langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan. Yang
mana pada hakikatnya spesialisasi kerja adalah bahwa daripada seluruh pekerjaan
dilakukan oleh satu individu, lebih baik setiap individu-individu
berspesifikasi dalam mengerjakan bagian dari suatu kegiatan yang berada di
dalam sebuah organisasi. Sehingga tujuan akan tercapai lebih efektif.
a. Pengelompokan
kegiatan berdasarkan fungsi yang dijalankan
b. Pengelompokan
kegiatan berdasarkan tipe produk yang dihasilkan organisasi itu
c. Pengelompokan
kegiatan berdasarkan atas dasar geografi atau teritori
d. Pengelompokan
kegiatan berdasarkan proses
- Formalisasi Mengacu
sampai tingkat mana pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan. Jika suatu
pekerjaan dalam sebuah organisasi sangat diformalkan maka pelaksanaan pekerjaan
kurang mendapatkan keleluasaan untuk dapat mengerjakan sesuatu, kapan dan
bagaimana cara seharusnya untuk mengerjakannya.
-.Rantai Komando Rantai
komando adalah garis yang tidak putus dari wewenang yang menjulur dari puncak
organisasi ke tingkat terbawa sebuah organisasi sehingga memperjelas siapa
melapor ke siapa, misalnya kepada siapakah saya bertanggung jawab
- Rentang Kendali Rentan
kendali merupakan hal yang penting dalam menentukan struktur organisasi karena
karena dalam hal ini manajer puncak menentukan banyaknya manajer dan tingkatan
yang dimiliki sebuah organisasi. Dengan beberapa bawahan manajer dapat
mengarahkan anggota secara efektif dan efisien, hal inilah yang dimaksudkan
rentang kendali (span of control).
- Sentralisasi dan
Desentralisasi Dalam beberapa oraganisasi, manajer puncak mengambil semua
keputusan dan penanganan setiap permasalah. Manajer tingkat lebih bawah
semata-mata hanya melaksanakan petunjuk manajer puncak saja. Pada keadaan yang
lain ada organisasi diamana pengambilan keputusan ditekan ke bawah ke
manajer-manajer yang paling dekat dengan tindakan organisasi. Contoh pertama
merupakan organisasi yang bersifat sangat sentralisasi dan yang kedua
didesentralisasikan. Ciri dari sebuah organisasi yang sentralisasi ialah
structural yang secara inheren berbeda dari organisasi yang
didesentralisasikan. Dalam suatu organisasi desentralisasi, tindakan dapat
diambil lebih cepat untuk memecahkan masalah, lebih banyak orang memberikan
masukan ke dalam keputusan, dan makin kecil kemungkinan para karyawan merasa
diasingkan dari mereka yang mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan kerja
mereka.
● Prinsip – prinsip Organisasi
Perumusan
tujuan secara jelas. Tanpa adanya tujuan organisasi yang jelas, sebuah
organisasi itu sendiri akan kehilangan arah pelaksanaanya. Sehingga berjalan di
atas ketidakjelasan. Seluruh anggota organisasi memahami dan menjiwai apa
tujuan organisasinya, sehingga seluruh anggota kelompok memiliki pedoman
bekerja dan dapat menilai hasil kerja mereka. Dengan demikian anggota organisasi
yang paham dan menjiwai tujuan organisasi, akan melaksanakan tugasnya dengan
penuh kesadaran tanpa adanya paksaan sehingga hasil yang diraihpun akan sesuai
harapan atau bahkan melebihi harapan.
● Pondasi – pondasi organisasi
- Koordinasi Untuk menjaga adanya keselarasan dalam
suatu organisasi perlu adanya koordinasi antar sesama. Koordinasi memastikan
masing-masing bagian pekerjaan, dan ketepatan pelaksanaan para pekerja dalam
suatu organisasi dan untuk memastikan tidak adanya bagian yang kelebihan tenaga
maupun yang kurang tenaga kerjanya Dalam sebuah organisasi koordinasi dipandang
penting karena memberikan beberapa manfaat bagi organisasi itu sendiri
diantaranya adalah:
1)Dapat menghindari perasaan saling lepas antara
sesama anggotaorganisasi
2) Dapat menghindari saling mengandalkan posisi dan
pertengkaran antarasesama anggota organisasi
3) Dapat menghindari terjadi kekembaran tugas dan
kekosongan pelaksanabagian tertentu dalam organisasi
4) Mendorong pejabat untuk saling bantu dan
memberitahukan masalahyang dihadapi kepada bagian-bagian lain.
- Pelimpahan Wewenang-Wewenang merupakan suatu hak
bagi seorang pejabat untuk bertindak agar tugas dan tanggung jawabnya dapat
dilaksanakan dengan baik. Seorang pejabat tidak mungkin melaksanakan semua tugas
secara sendirian, maka ia harus memberikan tugas itu kepada bawahannya.
Pemberian tugas harus disertai dengan penyerahan wewenang yang jelas.
- Jenjang Organisasi Organisasi tidaklah merupakan
suatu kumpulan orang-orang yang satu sama lain mempunyai kedudukan yang sama,
dan mereka juga bebas bergerak untuk menempati posisi sebagai pimpinan atau
bawahan. Organisasi dari pengertiannya merupakan suatu susunan yang logis
dengan struktur yang jelas. Maka jenjang dalam suatu organisasi harus jelas
dalam memeberikan gambaran tentang kedudukan dan posisi setiap pejabat yang
ada. Jika kita tidak ingin organisasi itu menjadi suatu kerumusan orang yang
tidak terkontrol sama sekali.
- FleksibilitasSehubung dengan jenjang organisasi yang
kita sebutkan di atasdiharapkan jenjang tersebut mempunyai daya fleksibilitas
yang tinggi sehingga setiap saat dapat mengadakan perubahan tanpa mengurangi
kelancaran organisasi tersebut. Perubahan organisasi dapat terjadi pada
perubahan tujuan, perluasan daerah aktivitas, volume kerja dan pertambahan
peralatan modern dan sebagainya
● Bentuk – bentuk organisasi
-
Bentuk Lini
Bentuk lini Pada masa perkembangan industry pertama.
Bentuk lini ini banyak digunakan di lingkungan militer dan
perusahaan-perusahaan kecil. Sehingga bentuk organisasi lini dipandang sebagai
bentuk yang paling tua dan dipergunakan secara luas. Bentuk Lini dan
StafDidalam organisasi-organisasi kecil, semua karyawan supervisormerupakan
orang-orang lini (line personel). Akan tetapi ketika sebuah organisasi mulai membesar,
maka perlu adanya staff yang mampu memberikan nasihat dan jasa kepada unit-unit
kerja dan orang inilah yang disebut dengan “staff personel”.
-
Bentuk fungsional
Bentuk Fungsional Bentuk organisasi fungsional adalah
ketika kekuasaan pimpinandilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin
satuan-satuan bidang tertentu yang berada dibawahnya. Sehingga tiap-tiap kepala
dari satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat bawahan
sepanjang masih mengenai bidang-bidangnya.
-
Bentuk tipe panitia
Bentuk Organisasi Tipe Panitia Betuk organisasi ini
merupakan suatu tipe dimana pimpinan dan prapelaksana dibentuk dalam
kelompok-kelompok yang bersifat panitia. Dengan artian, pada tingkat pimpinan,
keseluruhan unsur pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi kedalam
kelompokkelompok yang disebut dengan “task force” atau satuan tugas
● Desain Kerja
Desain
pekerjaan dihubungkan dengan proses di mana manajermenspesifikasikan isi,
metode dan hubungan pekerjaan untuk kepentingan organisasi dan individu.
Kemudian yang dimaksud dengan desain kerja adalah cara menggabungan pekerjaan
individual, tingkat fleksibilitas (keliwesan) yang dimiliki karyawan dalam
pekerjaan mereka, dan ada atau tidaknya sistem yang mendukung berjalannya
organisasi (seperti perawatan kerja dan cuti keluarga). Semuanya mempunyai
pengaruh langsung pada kinerja dan kepuasan karyawan. Desain pekerjaan
berkaitan dengan penentuan struktur hubungan tugas dan hubungan antar pribadi
dari suatu pekerjaan dengan menentukan berapa banyak keanekaragaman, tanggung
jawab, signifikansi dan otonomi pekerja diberikan oleh pekerjaannya. Desain
pekerjaan berpengaruh besar terhadap efektivitas organisasi. Kepuasan kerja
dipengaruhi oleh tuntutan pekerjaan dan sejauh mana tuntutan tugas tersebut
sesai dengan kemampuan seseorang. Kadangkala perubahan tugas yang sangat
sederhana dapat menyebabkan perubahan besar pada pemegang tugas tersebut.
Dengan berkembangnya organisasi dan perubahan factor lingkungan menyebabkan
organisasi perlu melakukan desain ulang terhadap pekerjaan.
● Desain Modern
Desain
Organisasi Modern Sama dengan ahli teori organisasi, banyak menejer praktisi
yang menjadikecewa dengan cara bagaimana oraganisasi mereka didesain. Sampai
beberapa tahun lalu, manajer dirasa kurang berani dalam memodifikasi struktur
organisasi klasik bahkan sebagian manajer menolak adanya tantangan eksperimen
dan inovasi yang ditawarkan. Akan tetapi, pada era sekarang banyak manajer pada
akhirnya dapat mengatasi halangan tersebut dengan membuat perubahan sebuah
organisasinya secara drastis. Mereka menyadari bahwa solusi sederhana yang
ditawarkan oleh teori klasik tidak memadai lagi dalam lingkungan paradigma
baru. Secara khusus, kebutuhan terhadap fleksibilitas, kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan, kreativitas, pengetahuan, dan kemampuan
mengatasi ketidakpastian lingkungan adalah tantangan terbesar yang dihadapi
oleh sejumlah organisasi modern yang sedang berkembang
Komentar
Posting Komentar